Fisika - Paradoks Waktu

Paradoks adalah sebuah situasi dimana manusia menolak kejadian yang telah ditentukan takdirnya, dan akan menciptakan sebuah kontradiksi atau konflik yang berkepanjangan dan tidak bisa dihentikan lagi.
Waktu merupakan salah satu cabang pengukuran yang wajib diketahui dari empat bidang fisika (panjang, lebar, tinggi, dan waktu). Kita sudah pernah menguasai 3 macam pengukuran, yakni panjang, lebar, dan tinggi, bahkan kita pernah mengalaminya. Satu hal yang belum pernah kita coba dan rasakan sebelumnya, adalah waktu karena waktu berada dalam suatu tempat yang tak mungkin manusia dapat memasukinya. Yaitu di antara ruang dan waktu itu sendiri. Tapi, bisa saja kita melintasi waktu, karena waktu itu bukan larangan atau kehendak Allah. Salah satu ayat menyatakan "jelajahi dunia ini jika kamu mampu melakukkannya, taklukkan dunia ini jika kamu bisa menaklukkannya" , Allah memberi kebebasan kepada hambanya.
Adapun jika kita bisa menjelajah waktu ke masa lalu, hal ini bisa menciptakan sebuah lingkaran setan, yang dinamakan Paradoks Waktu. Paradoks ini akan membuat seuatu yang melewatinya akan mengubah suatu hal yang sudah direncanakan atau ditakdirkan sejak awalnya (mengubah takdir). Kalau bingung, ketiga gambar ini akan menerangkan apa arti dari Paradoks Waktu.

 Gambar di samping menerangkan tentang sewadah air yang terus mengalir dan memancur lewat selang dibawahnya.
Maksud: paradoks akan membuat kita bingung dan terus mengulangi hal yang bersangkutan dan tidak akan pernah menghapusnya.









        Gambar di samping menerangkan tentang sebatang pagar yang terus menyambung pada tempat yang tidak dikehendakinya.
Maksud: Jika anda hendak melakukan suatu kegiatan yang ingin anda lakukan, tiba-tiba anda akan berubah pikiran dan melakukan jalan lain, tapi jalan tersebut juga salah dan akhirnya mencari jalan lain, dan seterusnya.
Gambar ini yang paling membingungkan. Sebuah jam yang berputar ke timur, tetapi keluar melewati batasnya.
Maksud: Paradoks akan terus mengulang sebuah kejadian dan menelan manusia jika ia mengubah-ubah kejadian yang sudah semestinya terjadi.









Contoh ini akan lebih dapat dimengerti.

1. Sekarang tahun 2011. Jika Dio kembali ke tahun 1992 saat ibunya masih muda, lalu Dio tidak sengaja membunuh ibu itu, apa yang akan terjadi? Jika ibunya mati, maka dalam kenyataan, Dio tidak pernah dilahirkan sebelumnya. Jika Dio tak akan pernah lahir, maka peristiwa pembunuhan tersebut tidak akan pernah terjadi juga, karena Dio tidak dilahirkan. Jika Dio tidak membunuh ibunya, maka ibunya dinyatakan masih hidup dan akan melahirkan Dio.Bingung?
Dimana letak Paradoks nya?
Ketika Dio membunuh ibunya, maka Dio tak akan pernah lahir. Otomatis, peristiwa pembunuhan tersebut juga tidak akan pernah terjadi dan ibunya masih hidup.
Lantas, siapa yang aka tertelan oleh waktu?
- Ibunya

2. Seorang ilmuwan bernama Mister-X dari tahun 2011 pergi ke tahun 2050 untuk mengambil RumusXXX. Lalu ia membawanya pulang ke 2011 untuk dipelajari. Setelah itu, Mister-X mengajarkan rumusnya itu kepada seorang murid bernama Yudi. Yudi mempelajari rumus XXX itu hingga ia dewasa.
Pada tahun 2050, Yudi menjadi seorang profesor rumus XXX. Lalu ia menjadi guru untuk mengajari rumus XXX tersebut. Tiba-tiba ia menemui seorang ilmuwan yang berasal dari tahun 2011 untuk belajar rumus XXX itu kepada Yudi. Ternyata, ilmuan tersebut bernama Mister-X (guru Yudi itu sendiri).
Lantas,, dari mana asal rumus tersebut?
Letak Paradoks:
Seorang ilmuwan mengajari rumus XXX kepada muridnya, rumus itu didapatkannya dari muridnya sendiri di tahun 2050 setelah ia mengajarinya.
Kenapa hal tersebut bisa terjadi?
Waktu akan menjalani dan mengulang segala hal yang sudah direncanakan (rakdir). Jadi, hari dimana ilmuwan tersebut mengambil rumus XXX tadi bisa terulang kembali.

Jadi, secara singkat Paradoks dapat diartikan sebagai sebuah hal yang bisa terjadi berulang ulang dan takkan kembali lagi.